Kepura-puraan itu bagaikan bunga mawar plastik dengan kelopak dan
warna sempurna, namun tak mewangi. Meski mawar asli tak seindah
tiruannya dan segera layu, kita tetap saja menyukainya. Mengapa ?
karena ada detak kehidupan alam disana. Hidup dalam kejujuran adalah
hidup alami yang sejati. Hidup berpura-pura sama saja membohongi hidup
itu sendiri. Anda bisa memilih untuk hidup apa adanya, dan berhak
menginjakkan kaki di bumi ini. Atau, hidup berpura-pura dalam dunia
ilusi
Kamis, 02 Oktober 2014
BERSIKAP APA ADANYA
Tanpa sadar banyak orang hidup dalam tekanan. Bukan karena beban
terlalu berat, atau kekuatan tak memadai. Namun, karena tidak mau
berterus terang. Hidup dalam kepura-puraan tak memberikan kenyamanan.
Bersikaplah apa adanya. Bila anda kesulitan, jangan tolak bantuan. Sikap
terus terang membuka jalan bagi penerimaan orang lain. Persahabatan dan
kerja sama membutuhkan satu hal yang sama, yaitu keakraban di antara
orang-orang. Keakraban tercipta bila satu sama lain saling menerima.
Sedangkan penerimaan yang tulus hanya terujud dalam kejujuran dan terus
terang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar