Selasa, 24 Maret 2015

Sekarang Bungkus Rokok diberi Gambar Seram! Efektifkah Menurunkan Jumlah Perokok?

Hii... Sekarang Bungkus Rokok diberi Gambar Seram! Efektifkah Menurunkan Jumlah Perokok?



Sejak beberapa bulan lalu bungkus rokok di Indonesia sudah banyak terdapat gambar seram atau menjijikkan. Menurut banyak orang, ini adalah langkah maju pemerintah buat membatasi perokok, bagaimana menurut Anda, apa akan efektif?



Setidaknya, ada lima gambar efek merokok yang dipilih oleh pemerintah, antara lain adalah gambar kanker mulut, gambar orang merokok dengan asap membentuk tengkorak, gambar orang merokok dengan anak di dekatnya, gambar kanker tenggorokan, dan gambar paru-paru yang menghitam akibat penyakit kanker. Tapi apakah dengan hal itu jumlah perokok di Indonesia yang seperti kita ketahui Indonesia menempati peringkat kedua dalam jumlah perokok di dunia.

Pencantuman gambar efek merokok di kemasan rokok ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah perokok, khususnya perokok pemula. Di beberapa negara yang sudah menerapkan peraturan ini, konon mampu mengurangi jumlah perokok secara signifikan.

Tapi, sayangnya seperti yang diberitakan oleh beberapa media online di Indonesia bahwa gambar seram di bungkus rokok belum mengurangi jumlah perokok secara signifikan. Hal itu disebabkan beberapa hal seperti banyak perokok yang menyisiatinya dengan menggunakan kotak rokok.


Sebagian mengaku merasa seram usai membeli dan melihat bungkus rokok. Bahkan untuk mengurangi rasa seram setelah membeli, perokok tidak membentangkan sisi bungkusan rokok yang menampilkan gambar-gambar mengerikan.
Kendati timbul rasa seram, tetapi niat perokok membeli rokok tidak menurun. Bahkan mereka menyiasati dengan memindahkan rokok yang baru dibeli ke kotak rokok yang sudah disiapkan.
Sehingga bungkus rokok lama, langsung dibuang agar tidak melihat gambar yang mengerikan pada bungkusan luar rokok. Ery seorang perokok mengaku sudah belasan tahun mengisap tembakau yang dibungkus jadi batangan dan dijual dalam berbagai merek rokok itu. Pria 43 tahun itu juga mengaku seram melihat bungkusan rokok yang baru. Terlebih gambar seram itu terlihat saat dirinya mengambil batangan rokok.
Pencantuman gambar seram merupakan bukti pemerintah Indonesia dalam mengurangi jumlah perokok. Tapi, masih banyak yang menilai hal ini kurang efektif dibandingnkan jika pemerintah berani menaikkan harga rokok seperti di luar negeri yang bisa mencapai 4 kali lipat dengan harga di Indonesia.
Bagaimana Menurut Anda? [Sekar/TTW]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar